konsep bisnis |
Actor bisnis adalah sebuah entitas organisasi yang mampu (secara aktif) melakukan perilaku (behavior).
Sebuah actor bisnis dapat berupa sebuah individu manusia (misal pelanggan atau karyawan), juga dapat sebuah kelompok orang dan sumberdaya yang memiliki status permanen didalam organisasi. Contoh khusus dari hal ini adalah sebuah departemen atau sebuah unit bisnis. Dua spesialisasi yang berbeda dapat didefinisikan untuk membedakan dua kasus.
Business role adalah sebuah nama perilaku khusus dari sebuah actor bisnis yang berpartisipasi didalam konteks tertentu.
Idenya adalah bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh seorang actor didalam sebuah organisasi selalu didasarkan pada peran tertentu yang dilaksanakan oleh actor. Kumpulan peran didalam sebuah organisasi dapat diekspektasi lebih stabil dibandingkan actor tertentu yang melaksanakan peran ini. Berbagai actor dapat melaksanakan peran yang sama, dan sebaliknya, seorang actor tunggal dapat melakukan berbagai peran. Nama business role harus berupa kata benda.
Sebuah proses atau fungsi bisnis dapat diinterpretasikan sebagai perilaku internal yang dikenakan ke sebuah peran bisnis tunggal. Didalam beberapa kasus, perilaku merupakan usaha kolektif lebih dari satu peran bisnis: faktanya, sebuah kolaborasi dari dua atau lebih peran bisnis menghasilkan perilaku kolektif yang kompleks.
Business collaboration adalah sebuah konfigurasi (kemungkinan sementara) dari dua atau lebih business role menghasilkan perilaku kolektif khusus (interaksi) didalam sebuah konteks khusus.
Tidak seperti sebuah departemen, yang juga merupakan kelompok peran, sebuah kolaborasi bisnis tidak memiliki status resmi didalam organisasi. Secara khusus ditujukan pada sebuah interaksi khusus atau kumpulan interaksi diantara peran. Nama dari business collaboration haruslah kata benda.
Servis yang sama dapat ditawarkan pada sejumlah interface yang berbeda, misal melalui surat, telepon atau internet. Contoh ini memperlihatkan ‘saluran’ yang berbeda untuk menawarkan produk atau servis yang biasanya dimodelkan sebagai business interface.
Business interface yaitu mendeklarasikan bagaimana sebuah business role dapat terhubung dengan lingkungannya.
Nama dari sebuah business interface haruslah kata benda.
Business object merepresentasikan pentingnya elemen ‘informasi’ atau ‘konseptual’ dimana bisnis memikirkan mengenai sebuah domain. Biasanya, sebuah business object digunakan untuk memodelkan sebuah tipe objek, dimana beberapa instantiasinya hadir didalam organisasi.
Business object adalah sebuah unit informasi yang relevan dari sebuah perspektif bisnis.
Objek bisnis bersifat pasif dalam artian tidak memicu atau melakukan proses. Sebuah objek bisnis dapat diakses (misal create, read, written) oleh sebuah proses bisnis, fungsi bisnis, interaksi, peristiwa atau servis. Nama objek bisnis haruslah kata benda. Spesialisasi berguna dari konsep objek bisnis adalah Message, yakni objek yang diperuntukkan untuk bertukar informasi diantara pihak-pihak, dan Administration, yakni kumpulan informasi yang koheren yang digunakan secara internal.
Representation merupakan bentuk yang tampak dari informasi yang lakukan oleh sebuah objek bisnis.
Jika relevan, representasi dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara, contoh dalam media (misal elektronik, kertas, audio) atau format (misal HTML, PDF, grafik batang). Sebuah objek bisnis tunggal dapat memiliki sejumlam representasi yang berbeda, tetapi sebuah representasi selalu dimiliki oleh satu objek bisnis khusus.
Konsep Behaviour Bisnis
Business service digunakan untuk menunjukkan fungsionalitas bisnis ke lingkungan.
Business service merupakan fungsionalitas yang terlihat secara eksternal, yang berguna bagi lingkungan dan direalisasiskan oleh business behavior (proses bisnis, fungsi bisnis atau interaksi bisnis).
Nama sebuah business service haruslah kata kerja, atau secara eksplisit mengandung kata ‘service’ seperti ‘Claims registration service’.
Sebuah perbedaan dapat dibuat antara servis bisnis ‘eksternal’, ditawarkan ke pelanggan eksternal, dan servis bisnis ‘internal’, yang menawarkan dukungan fungsionalitas kepada proses atau fungsi didalam organisasi.
Secara internal organisasi, servis bisnis direalisasikan oleh business behavior, yang memiliki sejumlah konsep yaitu business process, business function, business activity, atau business interaction. Business behavior internal dapat menggunakan servis lainnya (internal bagi organisasi, tetapi eksternal terhadap entitas paling kecil didalam organisasi).
Meskipun perbedaan antara proses dan fungsi tidak selalu jelas, sangat berguna untuk membedakan sebuah process view dari function view. Kedua konsep dapat digunakan untuk mengelompokkan aktifitas, tetapi didasarkan pada kriteria pengelompokkan yang berbeda.
Business process merupakan sebuah unit perilaku internal atau sekumpulan unit dari perilaku internal yang bertujuan untuk menghasilkan sekumpulan produk atau servis yang terdefinisi.
Nama sebuah proses bisnis harus mengandung kata kerja dalam bentuk sekarang. Contoh ‘Receive request’.
Business function merupakan sebuah unit dari perilaku internal yang mengelompokkan perilaku berdasarkan pada keterampilan yang diperlukan, pengetahuan, sumberdaya, dsb.
Sebuah kelompok business function didasarkan pada, contohnya keterampilan yang diperlukan, kemampuan, sumberdaya, atau dukungan (aplikasi). Nama fungsi bisnis harus mengandung kata kerja dengan awalan me-. Misal ‘Memproses klaim’.
Biasanya, proses bisnis dari sebuah organisasi didefinisikan berdasarkan pada produk atau servis yang ditawarkan organisasi, sementara fungsi bisnis merupakan dasar penempatan sumberdaya untuk tugas dan untuk dukungan aplikasi.
Sebuah business interaction merupakan sebuah unit behavior sama dengan business process atau function, tetapi dilakukan oleh dua atau lebih peran yang berkolaborasi didalam organisasi.
Business interaction adalah sebuah unit behavior yang dilakukan dalam kolaborasi oleh dua atau lebih business role.
Sama dengan proses atau fungsi, hasil dari sebuah interaksi bisnis dapat dibuat tersedia untuk lingkungan melalui servis bisnis. Business interaction harus dinamai dengan kata kerja bentuk sekarang.
Business interaction adalah sebuah unit behavior yang dilakukan dalam kolaborasi oleh dua atau lebih business role.
Sama dengan proses atau fungsi, hasil dari sebuah interaksi bisnis dapat dibuat tersedia untuk lingkungan melalui servis bisnis. Business interaction harus dinamai dengan kata kerja bentuk sekarang.
Business event merupakan sesuatu yang terjadi (secara internal maupun eksternal) dan mempengaruhi business behavior (business process, function, interaction).
Sebuah business event secara umum digunakan untuk memodelkan sesuatu yang memicu behavior, tetapi tipe lain dari event juga dapat dipikirkan, misal event yang menginterupsi sebuah proses. Sebuah business event harus memiliki nama yang mengandung kata kerja.
Tidak seperti business behavior, business event tidak memiliki durasi. Event dapat berasal dari lingkungan organisasi (misal pelanggan), tetapi juga dapat terjadi secara internal, dihasilkan oleh proses lainnya didalam organisasi.
Tags:
Kuliah SI